Google

Sunday, May 31, 2009

Buku-buku Untuk Dijual - Murah kot..

Alhamdulillah, sekembali dari indonesia, dibawa buah tangan sikit, mudah-mudahan dapat mengurangkan kos perjalanan serba sedikit. Stok yang ada disertakan sekali.

1. Fiqih Dakwah, Jum'ah Amin Abdul Aziz (3 2 1 ) - RM 30
2. The 7 Islamic Daily Habits, Harjani Hefini, MA (1 copy) - RM 30
3. 60 Sirah Sahabat Rasulullah SAW, Khalid Muhammad Khalid (3 2 1 copy) - RM 50
4. Pilar-pilar Kebangkitan Umat, Prof Dr. Abdul Hamid Al-Ghazali (1 copy)- RM 30
5. 35 Sirah Sahabiyah, Mahmud Al-Mishri Jilid 1 & 2 (1 copy) - RM 78
6. Pendidikan Anak Dalam Islam, Dr. Abdullah Nashih Ulwan Jilid 1 & 2 (1 copy) - RM 90
7. Memoar Hasan Al-Banna Hard Cover (1 copy) - RM40

Penghantaran PERCUMA ke seantero Malaysia

Semua buku yang dibeli akan siap dibalut dengan clear plastik, dengan balutan yang sangat kemas, dari tangan yang penuh seni. :) . Penjual adalah seorang manusia, jadi boleh deal-deal lagi i.Allah. Tapi kasihanlah juga pada manusia ini ya..

Boleh contact saya melalui ym. mhma56
*Gambar akan diupload nanti

Sementara stok masih ada

Friday, May 29, 2009

'Baitul Muslim'?? - revised

Lama bercuti dari blog, atas kesibukan tertentu, termasuk final exam yang baru habis. Rasa kaku jari jemari nak menaip panjang-panjang. Bukan tiada idea, tapi tak tahu bagaimana harus dimulakan. Satu perkara yang dari dulu menjadi persoalan saya, mungkin termasuk juga orang-orang yang mengambil berat akan hal ini.


Pernah dengar baitul muslim? bukan baitul muslim keluarga muslim yang baru nikah tu, tapi sistem baitul muslim dalam jemaah. Maksudnya ada satu badan yang menguruskan ahli-ahli jamaah yang ingin menikah, sebagai satu langkah menjaga tata tertib dan kesucian 'baitul muslim' yang bakal dibina.

Ikhwah akhwat yang ingin menikah, perlu/mesti mengisi borang, dan kemudian diserahkan pada lujnah 'baitul muslim', dan mereka ini dipasangkan mengikut kesesuaian dari segi gerak kerja, sifat dan lain-lain, kemudian ditemukan untuk berta'aruf, dengan kehadiran orang perantara.

Bunyinya nampak macam indah, subhanallah.. itulah kesucian Islam. Tapi ada satu masalah besar yang melanda lujnah-lujnah yang semacam ini, rasanya semua dapat mengagak, iaitu fenomena akhwat jauh lebih ramai yang mengisi borang berbanding ikhwah.

"Dunia ni perempuan semakin ramai, biasalah tu."

Tapi bila diteliti, dari segi pendataan, pada program-program, macam sama banyak ikhwah dengan akhwat. Tapi dimana ikhwah? Saya dah tak larat untuk berhusnu zon dengan mereka ini, kerana banyak kejadian-kejadian di depan mata saya, dan juga luahan dari makcik-makcik dan pakcik-pakcik.

Bak kata seorang makcik, yang tidak ingin dikenali, katanya "Sistem ada, tapi orang tak go through sistem. Biarlah proposal atau standard of procedure hebat macam mana pun, menang award sekalipun kalau orang tak guna sama saja macam takda. Bukan masalah sistem, tapi customer kepada sistem yang bermasalah."

Ya, bila daie sudah tidak percaya pada sistem, inilah padahnya. Sistem yang sepatutnya bertindak sebagai sebuah wasilah untuk menjaga kesucian muamalah lelaki perempuan akhirnya telah diratah awal-awal sebelum prosesnya lagi. Waktu-waktu berdakwah sebenarnya digunakan sepenuhnya untuk mengisi hati dengan menghala dada pada panahan syaitan. Di kala orang mencari redho Allah, mereka ini mencari pasangan.

Mentang-mentang janji Allah perempuan baik untuk lelaki baik, lalu datanglah konsep berdakwah kerana ingin jadi baik kerana ingin perempuan baik. Itu sahaja tujuannya. Tarbiyah jiwanya entah ke mana, keaslian dakwahnya jauh menghilang, diteruskan juga kerjanya dengan hati yang penuh mengharap. Tapi bukan mengharap rahmat Allah.

"Moga satu hari nanti akan ku temui cinta itu ya Allah.."

Sepanjang masa dalam hidupnya, itulah yang menjadi moto. Lalu sama-sama kita check and balance, kalau rasa terhantuk la. Kalau tak, alhamdulillah. Selama ini bagaimana perilaku kita dalam dakwah. Hanya kita saja yang tahu siapa diri kita yang sebenar selain Allah yang Maha Tahu.

Program bercampur ikhwah dan akhwat. Meeting bersama-sama, orang tu buat lawak, si dia gelak. sms dan call itu keperluan katanya. Sebab itu saya kata menghala dada kepada panahan syaitan. Sehingga sampai satu tahap ikhwah akhwat berbalas sms bertanya khabar, wish itu wish ini memberi nasihat dan lain-lain. Katanya kalau nasihat takpa, yang tak boleh bermadu asmara. Aduh, macam babi yang dipakaikan baju ayam. Dan ada yang saya lihat sendiri di tempat belajar saya siap bertukar hadiah hari jadi.

Belum lagi dikira kommunikasi di alam maya. Friendster, facebook, blog, dan lain-lain. Katanya jadi wasilah untuk berdakwah. Tapi ternyata hanya kulitnya sahaja. Tulisan atau paparan hanya untuk menarik orang. Jauh sekali cuba untuk benar-benar ikhlas. Bila dapat komen gelak tawa, mulut jadi lebar. Bahasanya indah sekali, akhi dan ukhti. Tapi isinya bukan sahaja kosong, tapi terlalu kotor bagi diri yang menggelar diri mereka da'ie.

Bila hati dah parah, macam orang hisap rokok boleh xray, tapi hati macam ni tak boleh xray, lalu sampailah adegan lamar-melamar. Yang ikhwan seronok dan rasa sungguh lelaki dengan tindakannya melamar terus si akhwat. Si akhwat langsung dalam delima, ini betul atau salah? Lalu dengan sepenuh hati, istikharah jadi jalan penyelsaian.

Sekarang kita dapat melihat kesannya secara jelas. Sistem baitul muslim dilambaki akhwat-akhwat yang rasa dirinya tak mampu nak cari sendiri, atau rasa-rasa tak laku (i.allah lebih ramai yang ikhlas). Yang ikhwannya samada menikah dengan pilihan akal dan otak yang ditune oleh syaitan lalu selepas nikah langsung menyepi dari arena dakwah, dan ada juga yang menikahi perempuan biasa, yang dapat memuaskan nafsu pandangan matanya, dengan alasan nanti boleh ditarbiyah, tambah akhwat lagi. Dan akhwat juga terpaksa tunggu giliran di kaunter baitul muslim. Dua-dua terkena tempiasnya.

Astaghfirullah, na'uzubillah min zalik. Mudah-mudah segala tekaan saya sekadar inferense awal yang salah. Jika betul, sama-sama kita perbaiki diri kita. Ikhlaskan niat kita dalam berdakwah. Tingkatkan amal ibadah kita. Jangan jadi orang bodoh sombong bila rasa seronok, kita terima. Bila rasa sakit terhantuk, langsung marah-marah dan terus menolak.

WA

Monday, May 11, 2009

Hafal Al-Qur'an Dalam Sebulan!

Alhamdulillah,
Stok Sudah HABIS!
(namun boleh order lagi, akan ada trip2 lain ke indonesia, ana boleh belikan)


Hubungi ana melalui email mhma56@gmail.com
atau di talian 0192220290
Bagus bacaannya moga mendapat banyak manfaat dan bisa menghafaz Al-Quran


Apakah Anda sudah menyerah untuk menjadi seorang Hafidz atau penghafal Al Qur’an? Apakah Anda sudah menerapkan berbagai metode dan tips agar dapat menghafal Al Qur’an, akan tetapi Anda tidak juga berhasil?

Padahal, apabila Anda hafal Al Qur’an, Anda akan mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi Allah, mahkota kehormatan akan disematkan dia atas kepala Anda, Anda akan mendapatkan nikmat seperti nikmat yang dimiliki para Nabi, dan mendapatkan berbagai keutamaan lainnya.

Melalui buku ini, Ir.Amjad Qosim coba menawarkan metode menghafal Al Qur’an dalam waktu yang singkat. Tidak tanggung-tanggung, hanya dalam waktu sebulan, Anda dapat mengahafalnya secara keseluruhan, jika Anda mau menerapkan metode yang ia tawarkan.

Bukan cuma para santri dan mereka yang masih muda belia, yang dapat menerapkan metode ini, siapapun bisa. Karena di dalam satu bab, penulis memaparkan tiga pengalaman yang kesemuanya adalah ibu rumah tangga, yang memiliki tugas dan kewajiban untuk mengurus rumah tangga dan mendidik anak. Dengan semangat yang tinggi dan diiringi doa, akhirnya merekapun dapat menghafal Al Qur’an dalam waktu yang singkat.

Karena begitu menarik dan pentingnya buku ini, maka kami berusaha menghadirkannya ke hadapan Anda. Semoga dengan hadirnya buku ini, kita akan terpacu lebih giat lagi untuk menghafal Al Qur’an. Selamat mengambil manfaat dari buku ini.

DAFTAR ISI

• Mukadimah
• Bagaimana Mungkin Menghafal Al-Qur’an Hanya dalam Waktu Sebulan?
• Bagaimana Cara Meningkatkan Kesungguhan dan Menguatkan Tekad untuk Mencapai Tujuan?
• Karakteristik Orang-orang yang Memiliki Kesungguhan Tinggi (Himmah ‘Aliyah)
Faktor-faktor yang Dapat Meningkatan Kesungguhan
• Pengalaman Para Penghafal Al-Qur’an yang Berhasil Mengkhatamkan Hafalannya dalam Waktu Singkat
Pengalaman Ukhti Iman
Pengalaman Ukhti Ummu Zayid
Pengalaman Ummu ‘Ashim
• Perjalanan untuk Menemukan Jati Diri
• Langkah Praktis Sebelum Memulai Hafalan
1. Mengikhlaskan Niat
2. Mengenali Karakteristik Akal manusia
3. Menentukan Tujuan
4. Mencari Motivasi yang Paling Kuat untuk Menghafal Al-Qur’an
5. Mengatur Waktu
6. Memilih Tempat yang Paling Tepat untuk Menghafal
7. Mengambil Nafas Dalam-dalam
8. Meningkatkan Konsentrasi
9. Mengulang-ulang Hafalan
10. Rutin Menghafal
11. Memperhatikan Faktor Lain yang Dapat Membantu Menghafal Al-Qur’an
• Seni Mengkonsentrasikan Pikiran
Sebelas Hambatan Konsentrasi
Lima Langkah untuk Mendapatkan Ketrampilan Berkonsentrasi
• Kiat Melepaskan Diri dari Berbagai Penghalang dalam Menghafal Al-Qur’an dan Melakukan Muraja‘ah
(Mengulang-ulang Hafalan)
• Sebab-sebab yang Membuat Para Penghafal Al-Qur’an Mampu Menghafal dalam Waktu Singkat
• Metode Menghafal Al-Qur’an
Metode yang Efektif untuk Mempertahankan Hafalan dalam Waktu yang Lama
Metode Lain yang Efektif untuk Melakukan Muroja’ah dan Menghafal dengan Cepat
Syarat yang Harus Dipenuhi
Faktor-faktor Pendukung
• Metode Muraja‘ah Hafalan Al-Qur’an
Kaidah dalam Melakukan Muraja‘ah
• Doa-doa agar Dimudahkan dan Dimantapkan dalam Menghafal Al-Qur’anul Karim
• Kata Penutup.


Friday, April 17, 2009

Jiwa Rabithah yang Hilang: Sebelum Melangkah Lebih Jauh, Mari Kuatkan Ikatan Cinta Kita

"Tiga perkara yang barangsiapa terdapat (ketiga-tiga perkara itu) padanya nescaya dia memperolehi kemanisan iman (iaitu) Allah dan Rasul-Nya adalah lebih dia cintai daripada selainnya (Allah dan Rasul), dan dia mencintai seseorang semata-mata kerana Allah, dan dia benci untuk kembali kepada kekufuran (maksiat) sebagaimana dia benci dilemparkan ke dalam api".

Hadith yang di atas adalah sebuah hadith yang masyhur, diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang seharusnya menggugah kita. Ia mempunyai makna agung yang menjadi landasan keimanan kita, tentang makna kecintaan kepada Allah swt dan Rasulullah saw, kecintaan satu sama lain di antara kita, dan keteguhan kita yang sangat kuat untuk tetap di atas jalan keimanan.

Tahap paling pertama yang harus tertancap dalam hati kita adalah cinta kepada Allah. Kecintaan yang menjadi salah satu unsur tujuan keberadaan kita di muka bumi, iaitu mengabdikan diri kepada Allah. Pengabdian atau ubudiyah kepada Allah tak mungkin ada sehingga kita memiliki dua sifat yang saling melengkapi, iaitu sifat adz-dzill atau rendah, hina, kerdil di hadapan Allah dan sifat mahabbah atau cinta kepadaNya. Itulah yang pernah dinukilkan oleh Imam Ibnu Taimiyah ra ketika menjelaskan maksud ibadah,

"Ibadah yang diperintahkan Allah swt mengandungi makna dzill dan makna mahabbah. Yang dikehendaki oleh Allah swt adalah kemuncak sikap dzill dan mahabbah kepadaNya."
(Kitab Al-Ubudiyah, Ibnu Taimiyah)

Kerana itu Rasulullah menjelaskan dalam hadith di atas, bahawa manisnya iman itu tak mungkin dirasakan kecuali dengan mencintai Allah dan RasulNya. Itulah asasnya. Huraian Rasulullah yang lanjut dalam hadith ini semuanya kembali kepada kecintaan kepada Allah swt, sebagai landasannya. Cinta kepada Rasulullah adalah buah dari cinta pada Allah. Mencintai saudara seiman adalah buah dari cinta pada Allah. Kekuatan kita berpegang teguh pada petunjuk Allah, bertunjang dari landasan kecintaan pada Allah.

Kecintaan pada seseorang kerana Allah juga berdiri di atas prinsip kedekatan kita kepada Allah. Kedekatan Allah terpencar dari sikap menyerah dan tunduk kepadaNya. Ertinya, semakin dekat dan tunduk kepada Allah, semakin memancarlah kecintaannya pada muslim yang lain.

Kalau kita telusuri apa yang ditulis oleh Imam Ibnu Hajar ra, mengutip apa yang dikatakan Al Baidhawi, "Ketiga-tiga hal dalam hadits itu adalah simbol dan tanda yang jelas bagi sempurnanya keimanan seseorang. Kerana bila seorang Muslim merenungi bahawa yang maha memberi nikmat hanyalah Allah, bahawa tidak ada yang Maha Mengizinkan dan Melarang selain Allah, bahawa Rasulullah saw adalah nabi yang diutus menjelaskan kehendak Allah, maka buah dari itu semua adalah seorang itu tidak akan mencintai yang lain kecuali dicintai Allah. Dia tidak mencintai sesuatu melainkan kerana Allah. Dia juga harus yakin sepenuh hati apa yang dijanjikan Allah. Dia menganggap majlis2 zikir itu taman-taman syurga. Dia lalu menganggap kembali kepada kekufuran seperti menjerumuskan diri ke dalam neraka." (Disarikan dari kitab Fathul Bari Syarh Sohih Bukhori)

Lalu, yang dimaksudkan dengan "halawatul iman" dalam hadith ini adalah suasana kenikmatan, ketenangan, lapang, kesejukan jiwa yang muncul dalam diri seorang mukmin ketika dia hal-hal itu.

Perhatikanlah lebih dalam, falsafah dari kata "halawatul iman" itu. Rasa manis, enak dan lazat itu biasanya dikecap oleh lidah dari sesuatu yang lahir atau nyata. Sedangkan dalam hadith ini disebutkan untuk menggambarkan suasana hati dan jiwa kaum beriman terhadap sesuatu yang bersifat batin, tidak nyata. Bayangkanlah betapa dalamnya makna dari halawatul iman dalam hadith ini.

Dengan latar belakang makna cinta seperti itulah, do'a Rabithah menyebutkan, "hati-hati kami berhimpun dalam cinta kepada-Mu". Itu kerana kecintaan kita kepada Allah, berbanding lurus dengan perhimpunan kita dalam jalan ini, sesama saudara dalam keimanan. Selanjutnya, ungkapan "hati-hati kami berpadu dalam ketaatan kepada-Mu," bererti ketaatan kepada Allah lah yang menyebabkan semakin terikat kuatnya perpaduan hati-hati kita. Atau dengan kata lain, jika jauh dengan Allah, maka ikatan itu akan terlerai. "hati-hati kami bersatu dalam menyeru-Mu" bererti perpaduan hati kami ini juga telah terjadi kerana kami mengajak dan berdakwah untuk kembali kepada-Mu. Berdakwah menjadi syarat yang penting diperhitungkan dalam peranannya mempersatukan kita umat Islam. Amaliyah dakwah yang banyak akan semakin mempersatukan hati dan jiwa. Bila berkurang amaliyah dakwah, bererti potensi hambatan tautan hati dan jiwa akan semakin besar. Kemudian, "hati-hati kami saling berjanji untuk menolong syari'at-Mu", adalah komitmen yang sangat penting untuk menjalin kebersamaan hati dalam saling cinta, dalam ketaatan, dalam do'a, dalam janji setia demi tegaknya syariat Allah.

Benang merah seluruh teks dalam do'a Rabithah ini adalah permohonan dan pinta yang merujuk kepada al-quluub, atau hati-hati mereka yang membacanya. Dengan kata lain, seluruh permintaan yang ada dalam do'a Rabithah selanjutnya adalah rangkaian permintaan kepada Allah untuk membina hati-hati para pejuang dakwah, memberi bekal bagi hati para pejuang dakwah, dan meletakkan hati mereka dalam keredhaan Allah, hingga titik akhir kehidupan ini.

Secara tidak langsung, lafaz-lafaz itu menegaskan bahawa raabithatul qulub atau ikatan hati, jalinan jiwa, hubungan batun antara para pejuang dakwah merupakan syarat dan dasar utama yang sangat penting bagi berlangsungnya sebuah misi dakwah itu sendiri. Tanpa itu, dakwah mungkin saja berjalan, tapi akan direntangi fitnah, banyak dicemari konflik, mudah dikotori oleh perasaan mazmumah yang akhirnya menyulitkan tujuan dakwah itu sendiri.

Semoga Allah mempermudahkan urusan orang-orang yang saling mencintai kerana-Nya. Allah mendatangkan jalan keluar dari urusan orang-orang yang saling mencintai kerana-Nya, dari arah yang tidak diduga-duga. Sebelum melangkah lebih jauh, mari tumbuhkan cinta dan kasih sayang sesama kita, sesama kaum muslimin seluruhnya.

Tuesday, April 07, 2009

Tarbiyah Menuju Dunia Syurga

Tentu sudah seharusnya setiap da'ie hidup dalam kenikmatan. Kerana seorang da'ie adalah cermin dari apa yang didakwahkannya. Jika dia mengatakannya bahawa Islam adalah rahmat bagi seluruh penghuni alam, maka sang da'ie adalah yang pertama sekali merasakan rahmat itu sebelum orang lain. Jika dia mengatakan Islam adalah nikmat yang sempurna bagi manusia, maka sang da'ie jugalah harus menjadi yang pertama merasakan nikmat itu sebelum orang lain.

Masalahnya, ternyata belum semua da'ie mampu merasakan kenikmatan hidup seperti itu. Bahkan, tidak sedikit da'ie yang masih merasakan ibadah sebagai beban yang berat. Sementara pelbagai perkara syubhat juga masih belum dapat ditepis dari kehidupan sehariannya.

Lalu, bagaimana caranya supaya kita dapat merasakan kelazatan hidup di bawah naungan Islam seperti para sahabat Rasululullah dan yang dicontohkan para tabi'in? Tidak diragukan lagi, kita harus mampu mencapai darjat rabbani dalam kehidupan kita. Sedangkan untuk mencapai darjat rabbani kita mesti menempuh jalan ruhiyah yang terkadang sangat panjang dan melelahkan. Tarbiyah kita selama ini sesungguhnya telah membimbing kita dalam menempuh jalan itu. Tapi sayang, ramai 'jammed' di tengah jalan. Bukan dalam erti kata berhenti tarbiyah, tapi proses tarbiyah yang sekian lama ditempuh tidak membawa apa-apa peningkatan dalam darjat rabbaniyah yang signifikan dalam hidupnya. Abikatnya, tarbiyah sendiri justru menjadi beban tambahan, setelah ibadah, dalam hidupnya.

Sudah tentu, ini merupakan persoalan besar dalam dakwah kita, sehingga kita perlu memberi ruang yang lebih untuk peningkatan darjat rabbaniyah ini. Selain liqa'-liqa' rutin tiap minggu, program-program khusus seperti mukhayyam, mabit, ziarah kubur dan lain-lain sangat perlu dilakukan, mengiringi semakin padatnya tugas-tugas pengembangan dakwah.

Dalam hal ini peranan murobbi sangat penting. Mereka harus memberikan taujih atau menyampaikan bahan-bahan tarbiyah secara "menggigit". Semakin cepat perjalanan dakwah ini kita gesah, semakin kencang tuntutan "gigitan" tarbiyah yang kita perlukan.

Ya, dakwah yang menggigit. Tarbiyah yang menggigit. Itulah jawapannya. Murobbi yang mampu menghadirkan syurga dalam liqa'nya. Murobbi yang tak pernah bosan dan tak pernah kehabisan akal dalam membimbing mad'unya untuk menapaki jalan tarbiyah yang panjang ini. Dan untuk itu, semua pihak harus turun membantu, turut memberikan kerjasama dalam sinergi yang indah. Sehingga liqa'-liqa' tarbiyah menjadi taman-taman syurga bagi kita, yang insyaAllah akan sentiasa dirindu dan ditunggu-tunggu masanya.

Sunday, April 05, 2009

ya Allah..


Segala puji hanya milik Allah. Rabb yang telah memuliakan orang-orang yang berkomitmen dengan Islam dan dakwah. Tuhan yang telah menyatukan hati para da'ie yang berjuang di jalan-Nya dalam ikatan ukhuwah Islamiyah. Allah-lah yang telah memilih kita menjadi orang-orang yang memahami Islam, lalu termotivasi untuk mengisi hari-hari kita dengan dakwah Islam. subhanallah.. walhamdulillah.. wallahuakbar!


Kita bersaksi bahawa tiada tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Dialah penghulu pada nabi dan pemimpin para da'ie. Semoga shalawat dan salam sentiasa tercurah untuk dia, para sahabat, keluarga dan para da'ie yang sentiasa komitmen di jalan Allah. Para da'ie yang hadir di tengah-tengah kancah dakwah sebagai da'ie sejati, bukan da'ie yang menjadikan dunia sebagai tujuan dakwahnya.

Bagi seorang da'ie sejati, saat menapaki jalan dakwah merupakan saat pembuktian janji kepada Allah dan Rasul-Nya. Ketika itu, perjalanan dakwah terasa sangat panjang. Dia sedar, bahawa takkan mungkin kembali ke garisan mula dengan alasan belum bersedia menghadapi tribulasi, tentangan dan ujian yang menghadang di masa depan. Jika Rasulullah dan para sabahatnya bergaduh mengenai hal tersebut, tentu Perang Badar tidak akan pernah terjadi dan kemenangan yang gemilang itu takkan pernah diraih. Padahal pada waktu itu, beliau dan para sahabatnya hanya menyiapkan kelengkapan untuk menghadang kafilah dagang Abu Sufyan. Bukan untuk menghadapi pasukan perang Quraisy yang lengkap bersenjata.

Selesai menata pasukan di Badar, Rasulullah saw tak henti-henti berdoa kepada Allah. "Ya Allah, penuhilah untukku apa yang Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, sesungguhnya, aku mengungatkan-Mu akan sumpah dan janji-Mu".

Setelah itu, saat pertempuran semakin sengit beliau kembali bermunajat, "Ya Allah, jika pasukan ini hancur pada hari ini, tentu Engkau tidak akan disembah lagi, ya Allah, kecuali jika memang Engkau menghendaki untuk tidak disembah selamanya setelah hari ini."

Ikhwah fillah, inilah bukti sejarah bahawa jika janji dan komitmen seorang da'ie tulus, maka ia tidak akan mundur ketika berada di medan amal. Dia akan terus bertahan, lalu bergerak kembali untuk menyerang. Dia akan menunaikan seluruh amanah dakwah yang ada di belakangnya, untuk menyeru masyarakatnya kembali kepada Allah dan Rasul-Nya. Die menyedari bahawa Allah lah penentu segalanya. Namun, dia pun tidak takut ketika nyawanya harus lepas dari jasad untuk membuktikan janji kepada Tuhan yang menggemgam jiwanya.

"Wahai tuhan yang membolak-balikkan hati,
teguhkanlah hati kami dalam agama dan ketaatan kepada-Mu.
Teguhkanlah hati dan langkah kami di jalan-Mu
hingga kami menatap wajah-Mu yang agung.
Kami rindu pada-Mu ya Allah.."

Wednesday, April 01, 2009

Permasalahan Dakwah

Dakwah ini bukan jalan tol yang lengang tiada halangan. Juga bukan jalan yang indah ditaburi bunga. Sebaliknya, jalan dakwah ini adalah jalan yang panjang, penuh onak dan duri, kerikil-kerikil tajam, tanjakan-tanjakan curam, dan belokan-belokan berliku. Maka, adalah hal yang sangat wajar jika tik ramai manusia yang mahu memijak jalan ini untuk meraih kemenangan sejati.

Dengan demikian, memasuki wilayah dakwah bukan sederhana. Kalau misalnya seorang daie sudah bulat tekad untuk menapaki jalan ini, belum tentu keluarganya: isteri atau suaminya, anak-anaknya, orang tua dan atau mertuanya, juga demikian. Bahkan, tetangga pun kadang kala turut serta dalam rombongan orang-orang yang menentang pilihan langkah sang daie.

Isteri atau suami mana yang bersedia diajak hidup susah? Orang tua atau mertua mana yang tega melihat anak-cucunya menderita? Apalagi dalam keadaan kewangan yang hidup segan mati tak mahu, misalnya, peruntukan dana untuk dakwah malah lebih besar daripada peruntukan dana untuk keperluan harian. Dalam situasi demikian semangat untuk berjihad di jalan Allah-dengan harta dan jiwa menjadi terasa sangat berat.

Padahal Allah berfirman,

"Berangkatlah kamu-berperang di jalan Allah ini dalam keadaan ringan (lapang) maupun berat (sempit). Dan berjihadlah kamu dengan harta dan jiwamu di jalan Allah..." (9:41)

Ertinya, tentangan dakwah yang pertama kali dihadapi seorang dai adalah tentangan internal: Problem diri dan keluarganya. Mengenai perkara ini, Ustaz Rahmat Abdullah rahimahullah membuat gambaran yang sangat menyentuh hati.

''Alkisah, sepasang belia membangun rumah tangga. Lepas walimah, sang suami pun harus berangkat kembali membina kader-kader dakwah. Kerja yang biasa dilakukan hingga larut malam. Malam panjang tanpa suami pun mendera, membungkusnya dalam selimut sunyi lalu melemparnya ke dalam nyala bara yang menghanguskan keindahan hari-hari madu mereka. Perang pun mulai berkecamuk: zauji au da'wati? (Istriku atau dakwahku).

Dengan mantap sang dai merangkum kata menang, 'Adindaku, kita bertemu di jalan dakwah. Allah melimpahkan kebahagiaan kepada kita dengan membimbing langkah kita ke dakwah yang diberkahi-Nya. Haruskah kita meninggalkannya, sesudah kekuatan itu bersatu dan bertambah untuk lebih meningkatkan kontribusi kita bagi dakwah? ]angan kita langgar janji kita kepada-Nya, sehingga keturunan kita kelak akan tercerai-beraikan oleh pengkhianatan kita.'

Tahun-tahun silihberganti. Ketikabayang-bayangkejenuhan dan kepenatan melintas, istri tercintalah yang tak bosan-bosan mengobarkan semangat dakwah dan pantang menyerah. Sampai anak-anak mereka tak punya pikiran menyuruh tamu menelpon di lain waktu karena ayahnya sedang istirahat. Mereka berlomba membangunkannya. Ia jadi yakin, dakwahlah yang membangunkannya bukan anak-anak yang berkolaborasi dengan tamu dan penelpon yang tak tahu etika itu.

Profil yang lain menghadapi hal yang sama: 'Istriku atau dakwahku?' Satu jurus saja ia jatuh. Ketika dievaluasi, ia menangis dan bertekad; hujan, guntur dan badai tak boleh lagi menghalanginya dati tugas dakwah. Dan saat ia telah bersiap melaksanakan tekad dan ikrarnya, tiba-tiba terdengar suara sang mertua, 'Mertuaku atau dakwahku?' Sekali lagi ia tersungkur.

Tahun-tahun berlalu. Kedua profil itu bertemu; yang satu dengan produk dakwah yang penuh berkah yang lain dengan kemurungan, dunia yang membelenggu dan urusan keluarga yang tak kunjung selesai." Pada saat yang sarna, ketakutan akan kekurangan rezeki kadang juga datang menghampiri. Kekhawatiran akan keselamatan diri dan keluarga turut mengancam. Ada seorang aktivis dakwah dari kalangan pegawai negeri sipil, diancammeski secara tidak langsung-oleh atasannya akan dimutasi ke daerah terpencil jika masih aktifikut kegiatan partai. Sang aktivis takut, kalau-kalau ancaman itu serius, bisa-bisa kariernya akan mati. Istrinya menimpali, "Ya, Mas! Berhenti saja ngaji-nya, daripada nanti dipecat, ke mana lagi kita akan mencari pekerjaan?"

Ya, contoh-contoh seperti diungkapkan Al-Ustaz ada dalam dakwah kita. Kerana daie juga manusia, yang punya rasa, punya hati. Ada masanya iman meningkat dan segala ujian dakwah terasa ringan. Tapi ada pula masanya iman menurun, dan semua yang ada di jalan dakwah terasa sebagai beban yang sangat berat. Pada saat seperti itulah syaitan datang menawarkan janji-janji manis bahawa "mundur sejenak" dari jalan dakwah adalah pilihan yang sepenuhnya rasional.

"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir) . Sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (2: 268)

Mereka berkata, seperti orang-orang Badui yang tidak mau ikut ke Hudaibiyah, "syaghalatna amwaluna wa ahwaluna (kami sibuk dengan berbagai urusan pekerjaan dan urusan keluarga)." (Al-Fath:ll) Jika seorang daie berjaya menghadapi semua ujian "domestik" seperti itu, bukan bererti rintangan dakwah sudah habis. Lepas dari tentangan internal dia akan masuk dalam ujian-ujian eksternaI, iaitu derita-derita dakwah yang ditimbulkan oleh orang-orang yang memang tidak suka dakwah ini berkembang, baik dari kalangan non-muslim maupun orang-orang yang bergabung dengan musuh-musuh dakwah dalam tubuh umat Islam sendiri.

Syaikh Musthafa Masyhur mengatakan, tentangan eksternal pertama yang dihadapi seorang daie adalah keengganan manusia dari jalan Allah. Kerana itu, setiap daie wajib mempersiapkan diri untuk menghadapi penolakan masyarakat terhadap dakwahnya. Ia harus benar-benar faham bahwa untuk mendapat sambutan yang menggembirakan atau mencapai hasil yang memuaskan dalam dakwah bukanlah hal yang mudah. Mengapa? Kerana ia mengajak pada sesuatu yang bertentangan dengan hawa nafsu manusia, mengajak untuk meninggalkan tradisi jahiliah yang sudah mendarah daging dalam kehidupan mereka. Bahkan, mengajak untuk melawan thaghut yang selama ini mencekik leher mereka. Tentu saja, itu bukan hal yang ringan bagi mereka.

Dalam hal ini, setiap aktivis dakwah harus sabar dan terus meningkatkan kesabarannya. Walaupun manusia lari dari dakwahnya, ia tidak boleh putus asa. Ambillah teladanvNabi Yunus as. Beliau diberi "pelajaran" oleh Allah dengan dilemparkan ke dalam perut ikan paus karena meninggalkan umatnya yang tidak mau beriman meskipun beliau sudah berdakwah siang malam. Alhamdulillah, setelah mendapat pelajaran dari peristiwa luar biasa-ditelan ikan paus-tersebut, beliau menyedari kesalahannya dan segera kembali pada jalan dakwah dengan sabar, sehingga pada akhirnya umatnya pun beriman. Tentangan eksternal lainnya adalah ejekan, hinaan atau cercaan. Tidak jarang seorang daie yang mengajak umat ini kembali kepada Islam justru dianggap sebagai aneh atau bahkan dituduh sesat dan menyesatkan, meski yang diserukan itu tidak sedikit pun keluar dari Al-Quran maupun As-Sunnah. Istilah-istilah seperti fundamentalis, ekstrem, garis keras, bahkan disejajarkan dengan teroris, adalah yang biasa dialamatkan kepada aktivis dakwah yang istiqamah menyeru manusia kembali ke jalan Allah. Itu semua adalah pasti. Jangankan kita yang manusia biasa, Rasulullah saw. yang ma'shum (terpelihara dari kesalahan dan dosa) saja selalu diejek sebagai orang gila, dituduh berdakwah demi kepentingan dunia, memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa, dan sebagainya.

Bukan sekadar hinaan, rintangan dakwah juga berupa embargo ekonomi, penganiayaan, penyiksaan bahkan pembunuhan dan pengusiran dari kampung halaman. Rasulullah saw. beserta seluruh keluarga bani Hasyim dan bani AI-Muthalib selama tiga tahun diboikot di lembah (syi'b/camp) Abi Thalib. Musuh-musuh dakwah itu membuat piagam perjanjian yang melarang semua elemen masyarakat untuk melakukan akad nikah, berteman, berkumpul, berbicara, bertamu, dan mengadakan transaksi apa pun dengan keluarga beliau (bani Hasyim dan bani AI-Muthalib) secara keseluruhan.

Allah swt. berfirman,

"Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir memikirkan daya upaya untuk menangkapmu, memenjarakanmu, membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah-lah sebaik-baik Pembalas tipu daya." (8: 30)

Kisah Bilal bin Rabah ra., Khabbab bin Al-Arts ra., keluarga Yasir ra., dan kisah lainnya dari generasi sahabat ra. adalah contoh-contoh nyata. Demikian pula yang dialami oleh generasi-generasi sebelumnya seperti bani Israel pada masa Nabi Musa as., generasi ashabul ukhdud, ashabul kahfi dan lainnya, mahupun generasi-generasi sesudahnya hingga hari Kiamat. Di zaman kiwari ini, kita dapat melihat dengan mata kasar, misalnya, bagaimana para aktivis dakwah dari jamaah Ikhwanul Muslimin di Mesir dianiaya dengan sangat tidak manusiawi oleh rejim Jamal Abdul Nasir; dipenjara hingga puluhan tahun, digiring untuk kerja paksa, dimasukkan dalam sel bersama anjing herder yang kelaparan, dicambuki dengan cemeti atau rotan, sehingga tidak sedikit dari mereka yang mati karena siksaan yang teramat kejam, dan sebagainya. Lebih teruk lagi, kekejian itu bukan saja ditimpakan kepada kalangan ikhwan tetapi juga kepada akhawat. Demikian juga ikhwan dan akhawat di Suriah, mereka dibantai tanpa peri kemanusiaan oleh rejim Ba'ats Annushairiyah pimpinan Hafidz Al-Asad.

Mengapa para aktivis dakwah mesti mengalami penyiksaan seperti itu? Bukankah mereka mengajak pada kebenaran, berjuang menegakkan keadilan dan menuntun manusia pada kesejahteraan hidup dunia dan akhirat? Itulah sunnatullah. Tidak seorang pun yang mengajak pada kebenaran dan berjuang menegakkan keadilan kecuali pasti menghadapi tentangan dari para ahli kebatilan dan pendukung-pendukung kezaliman.

Allah swt. berfirman,

"Dan begitulah, telah Kami tetapkan bagi tiap-tiap nabi, musuhmusuh dari para pendosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong. " (25:31)

"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah yang Mahaperkasa lagi Maha Terpuji Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu." (85:8-9)

"Sebagai sunnatullah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum kamu, dan sekali-kali kamu tidak akan mendapati perubahan pada sunnatullah." (33: 62)

Walaupun demikian, adalah sunnatullah juga bahawa pada akhirnya dakwahlah yang akan memperoleh kemenangan. Kebenaran dan keadilan akan tegak kokoh di muka bumi. Allah swt. berfirman,

"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan beramal shalih bahwa Dia benar-benar akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nyauntuk mereka, dan Diabenar-benarakanmenukar (keadaan) mereka, sesudah dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka menyembah-Ku dan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu apa pun. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (24:55)

Itulah janji Allah dan janji-janji Allah pasti dipenuhi-Nya.

Allah swt. berfirman,

"Tetapi kepunyaan Allah lah segala urusan itu. Tidakkah rang-orang yang beriman tahu, seandainya Allah menghendaki Dia akan memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orangorang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya, Allah tidak pernah menyalahi janji-Nya." (13: 31)

Mahasuci Allah. Segala puji hanya bagi-Nya.

Monday, March 23, 2009

Quran Syamil Harfiah


Boleh click pada gambar untuk besarkan

RM130!


Assalamualaikum ikhwah fillah,
Bersama ana, dijual Al-Quran Syaamil Perkata (Harfiah) dari Indonesia. Size, slightly bigger than A4. Sangat bagus untuk sesiapa yang nak belajar bahasa arab, atau nak hadiahkan kepada kawan, atau nak jadikan hantaran. Stok tersedia, boleh order dan ana terus hantar.

Agen Diperlukan.

Boleh contact ana melalui:
mhma56@gmail.com
0194151055
0192220290

Monday, March 16, 2009

Kisah Memerangi Tuhan

"Dan mereka mengingkarinya kerana kezaliman dan kesombongan, padahal hati mereka yakin.." (27:14)

Judul kitab Syaikh Nadim Aljisri, Qisshatul Iman menggambarkan satu kisah perjalanan iman. Satu upaya mendekatkan pemikiran kepada ketundukkan diri, bagi mereka yang telah meraih dua perkara: isti'dad (kesiapan) dan hidayah. Selebihnya adalah dunia orang-orang yang tertidur di atas tilam yang sama, dengan mimpi-mimpi yang berbeza. Mimpi-mimpi itu tidak kosong. Ada mimpi yang mempunyai kebenaran, harapan yang mempunyai jawapan, atau 'wahyu' yang berakar pada kebenaran. Kenikmatan iman bagi kaum beriman belum tentu lazat bagi mereka yang ingkar, demikian sebaliknya.

Sikap tidak konsisten terhadap prinsip, keyakinan atau agama, kerap membuahkan fitnah yang membuat orang-orang lemah menjauhkan prinsip, keyakinan atau agama tersebut. Ummat yang malang mengingkari ajaran agamanya hanya kerana tokoh yang seharusnya menjadi teladan telah hilang keteladanan. Mereka bagai anak-anak yang tak mampu membalas 'kezaliman' kawan-kawannya yang lebih kuat, lalu melempiaskan dendamnya pada adik atau ibu.

Kebencian kepada lelaki kerana kekecewaan yang diterima perempuan, atau sebaliknya. Kebencian kepada sebahagian besar sahabat. Kebencian bahkan pengingkaran pada wujud Tuhan yang bertokok dari kemarahan dan dendam yang tak terbalas sesama manusia. Semua ini sangat mencerminkan gejala kejiwaan yang kadang-kadang tak berhenti pada diri, bahkan mendorong kepada polarisasi dan penghutuban. Memang ajaib, kebenaran diukur dengan suka dan benci, gembira dan kecewa.

Sebaliknya, sikap konsisten, jernih dan kritis akan mendekatkan jarak yang jauh dan memudahkan hal yang sukar. Sebahagian besar kita tidak mengerti, tetapi pengertian mereka yang mengerti pun tidak beranjak, tak membangun emosi dan tak membentuk kata hati. Padahal, "...Suatu fikrah akan berjaya apabila: 1. Kuat keyakinan terhadapnya, 2. Terpenuhi keikhlasan menjalankannya, 3. Selalu berkobar semangat memperjuangkannya, 4. Siap sedia berkorban dan beramal mewujudkannya" (Hassan Al-Banna, Risalah Ila's Syabab).

Yang pertama harus dibina ialah keyakinan terhadap fikrah tersebut, hingga mendapat lahan semai yang mendukung. Di era baru pemula dakwah kampus, hanyalah sekelompok anak-anak belia yang prihatin. Mereka terbiasa mengaji ayat-ayat kauniyah, ayat-ayat semesta yang terbentang, cermin keagungan, kekuasaan dan kasih-sayangNya. Pada saat gaung ayat-ayat qauliyah mereka dengar dan huruf-huruf yang sangat indah itu mereka baca, genaplah ketundukan mereka kepada titahNya.

to be continued

Thursday, March 05, 2009

Jangan Menikah Kerana..

Hampir menjelang bulan Jun, bermakna cuti panjang untuk sekolah, dan lebih panjang untuk mahasiswa institut pengajian tinggi. Banyak kad-kad jemputan nikah yang diterima, senang kata memang penuh bulan 6 ni. Berhampiran, banyak terdengar suara-suara kecil keinginan para ikhwahku untuk menikah, dan yang masih berkira-kira untuk menikah tentang itu dan ini. Di bawah mungkin sedikit tips yang pasti! adalah dari orang yang masih belum mempraktikkannya, dan untuk dirinya sendiri dan juga orang-orang yang ingin memahami konsep yang dijelaskan oleh Rasulullah dalam memilih untuk menikah:

1. Harta
Tidak ada gunanya hidup bergelimpangan harta tanpa cinta. Harta dapat datang dan pergi setiap saat. "Cinta" yang sesat dan sesaat dapat diperoleh setiap saat, tapi cinta yang sejati tidak dapat dibeli dengan harta..

2. Perasaan Asmara
Rasa tertarik, simpati, naksir, yang merupakan asmara yang sering disalahertikan sebagai cinta. Asmara itu bukan cinta. Asmara dapat cepat berubah oleh rupa, harta, tempat dan keadaan. Asmara itu buta, tidak tahan lama dan tidak tahan uji. Cinta perlu diuji dalam suka dan duka dengan mata terbuka.

3. Rupa Saja
Kecantikan yang diluar memang indah, tapi dapat luntur termakan umur.
Utamakanlah kecantikan yang di dalam.

4. Rasa Iba
lba (rasa kasihan) memang baik dan harus ada dalam hidup kita, tapi tidak boleh menjadi dasar pernikahan. Kasihan dapat habis, tapi kasih tidak berkesudahan. Dasar pernikahan adalah kasih, bukan kasihan...

5. Untuk Kepuasan Sex Saja
Memang sex suci dan penting dalam hubungan suami - istri, namun tidak boleh menjadi tujuan utama dari pernikahan. Sex hanyalah salah satu bagian dari pernikahan. Orang yang hanya mengejar kenikmatan sex akan kecewa dan terjerat oleh kesusahan yang diciptakannya sendiri.

6. Paksaan Keluarga
Seorang anak harus patuh kepada keluarga, namun tidak boleh menyerah dalam hal nikah, kalau mereka memang salah dan anda benar. Berdoalah dan berikanlah penjelasan kepada mereka, jangan dengan kekerasan.

7. Desakan Usia
Bila usia sudah menjelang senja dan rakan-rakan sudah berpasangan, orang akan mulai gelisah (terutama pada wanita). Banyak orang akhimya "asal ada". Hindarilah tindakan tersebut. Sabarlah dan yakinilah bahwa Tuhan sudah menyediakan yang terbaik untuk anda.

8. Untuk Membalas Jasa
Orang yang telah berbuat baik perlu dibalas, tapi jangan dengan pernikahan.

Salah satu hal lain yang tidak boleh dilupakan,
dan merupakan yang terpenting adalah jangan menikah tanpa pengertian dan persiapan dengan tindakan yang nyata.
Menikahlah menurut pola rencana Allah daripada salah dan mengundang derita, lebih baik tidak menikah.
Jika tidak diteguhkan oleh Allah. Karena Allahlah yang menciptakan manusia sepasang - sepasang.
Tanpa persetujuan Allah, tidak mungkin manusia dapat bersatu !

Sunday, February 22, 2009

Hish.. Betul ke Blogger Macam Tu??


http://lailatulmawardah.blogspot.com/2009/02/hish-betul-ke-blogger-macam-tu.html

Saya membuka sebuah lama blog pengunjung blog saya. Ada suatu kelainan yang membuatkan saya tersekat untuk membaca isi- isi tulisan dalam blog tersebut. Entah bagaimana , lidah saya seakan meluncur laju memuji-muji blog tersebut. Sekadar kagum.

Ha Izzah, kebetulan suka blogging kan. erm.. macam mana kita nak tau orang tu macam apa yang dia tulis?”

Ah, rupanya ada mata dan ada telinga yang mendengar monolog kecil saya. Suasana dalam ’Office Law Society agak sunyi. Hanya tinggal kami berdua. Untuk soalan itu saya sedikit terdiam. Bukan tiada jawapan, tetapi sedang mencari jawapan. Memang ianya pernah terlintas dalam fikiran saya. Apakah pemilik blog itu seperti apa yang ditulisnya. Kalau ya, bagaimana kita hendak tahu?

Bingung juga. Perlukah untuk kita tahu apa sebenarnya ‘akhlak’ pemilik blog untuk dibandingkan dengan tulisannya? Begini. Saya memandang dari dua sudut. Pertama, dari kaca mata seorang pembaca blog, akan apa yang sepatutnya dia harus fikirkan. Kedua, dari kaca mata penulis dan pemilik tersebut, akan apa liabilti yang akan ditanggungmya. Ianya harus berbeza!

Baiklah. Saya cuba menyusun pandangan. Tapi ia bukan dalil qat’i. sekadar zonni dari seorang ‘saya’ yang bukan mujtahid.

LIHATLAH APA YANG DIKATA…

…..jangan lihat orang yang berkata. Itu prinsip saya apabila menjadi pembaca blog. Lihatlah apa yang dikata atau ditulisnya, usah lihat orang yang berkata atau orang yang menulis. Ya, memang benar, pernah juga saya ’terserempak’ dengan pemilik-pemilik blog’ yang tidak berakhlak seperti apa yang ditulisnya. Tidak perlu pergi jauh, walau saya sendiri juga bukanlah yang sempurna seperti apa yang saya tintakan di blog saya. Ah, manusia, keterlupaan dan tidak perasan itu menyebabkan hilang kepercayaan orang pada apa yang kita tulis.

Namun harus ingat duhai pembaca blog! Jika setiap kali kita ’set mind’ untuk melihat siapakah penulis blog ketika membaca blog seseorang, mungkin anda tidak akan dapat mereguk hikmah apa ilmu yang diperturunkan di blognya. Apatahlagi, jika kita memang kenal ’siapa sebenarnya’ penulis blog tersebut. Atau sekiranya kita tidak pernah mengenalinya, namun frasa :
” Ah, macamlah orangnya macam apa yang ditulis. Tulisan saja lebih selalunya”
akan membataskan penerimaan kita terhadap apa yang ditulis seseorang.

Percayalah! Ada juga mereka yang berfikiran begini. Dalam minda mereka sudah mereka pakukan frasa ini sehingga tidak tertanggal-tanggal. Sehinggalah mungkin mereka bertemu sendiri pemilik blog yang benar-benar seperti apa yang ditulisnya. Tetapi, yang fitrah tetap fitrah bukan. Bagi saya, ada satu petanda untuk kita rasai ’akhlak’ sebuah tulisan yang terbias daripada akhlak penulisnya.

Hanya tulisan yang ’ber’ iman akan menyentuh iman. Jika kalian membaca dengan hati, kalian pasti merasakannya. Jika sekadar membaca dengan mata, mungkin ia dirasakan sekali lalu dan tiada apa-apa. insyaAllah, berkat sebuah tulisan itu datangnya dari berkat Allah kepada penulisnya. Simptomnya adalah, mungkin ada mata yang bergenang ketika membaca tulisan tersebut, mungkin ada jiwa yang bergetar saat mengikuti baris-baris tulisannya, mungkin juga sentuhan tulisan penulis tersebut bisa membuat seseorang berubah kepada yang lebih baik. Itulah barakah yang terfitrah dari tulisannya.

....KALIAN DIPERTANGGUNGJAWABKAN...

....wahai penulis blog. Ini amarannya untuk saya. Saya akan mengulang lagi bagaimana akhlak penulis blog akan terbias kepada tulisannya. Andai kita menulis dengan iman, maka iman itu akan mengalir pada segenap baris-baris ayat yang kita tintakan. Iman tidak boleh ditipu. Bukan kuasa kita meletakkan iman itu pada sebuah tulisan. Tetapi ia akan hadir dengan apa yang telah ada dalam hati. Tulisan yang ’ber’iman itulah yang akan menyentuh iman yang lain. Itulah sebuah tulisan yang ’berakhlak’. Yang menghidupkan iman yang lain.

Kadang-kadang, kita ini bersungguh-sungguh menulis. Mencari bait-bait kata yang dapat menyentuh jiwa. Menghampar dalil-dalil sebagai penyokong hujah. Tulisannya tidak kurang panjang juga. Ada juga antara penulis blog ini punya motto ’madah-madah islami’ sebagai trademark setiap tulisannya. Gayanya seperti seorang yang sangat islamis. Tetapi, hanya kerana tiada keberkatan pada tulisannya, yang sebenarnya jika diamati punya seni tulisan yang sangat baik, tulisannya bagai terasa kontang dan kering. Hanya sekadar ilmu yang menyapa seperti angin lalu, kemudian pergi begitu sahaja.

Hukumannya tidak tertangguh. Penulis yang berlagak baik dengan tulisannya, tidak sukar untuk Allah untuk membongkarkan apa akhlak sebenarnya. Ini kerana, apa yang kita tuliskan punya liabiliti. Bukan senang-senang hendak tulis. Bukan seronok-seronok ada blog sendiri. Dalam islam tiada apa yang main-main. Semuanya harus serius. Satu dua ayat yang ditulis pasti masuk akaun. Ya, kita tidak sempurna. Kadang-kadang kita terlupa apa yang kita sudah tuliskan sehingga ia menjadi fitnah pada diri sendiri.

Tetapi, setelah itu harus lebih hati-hati. Lebih perhatikan akhlak yang dibawa. Apatahlagi, ramai yang mengenali anda sebagai penulis blog. Bukan setakat satu blog, ada juga yang menulis di laman blog-blog popular yang lain. Lihat! Tanggungan kita begitu berat. Rujuk sendiri Surah As-Saff : 2. ayat itu saya tujukan untuk diri saya. Kalau kita tulis tentang ikhtilat, harus buktikan dengan iman! Kalau kita kata tentang bahaya lidah, harus buktikan juga dengan iman! Kalau kita katakan tentang infak, harus buktikan dengan iman! Apatahlagi kalau kita hebat menulis tentang dakwah, itu kerja para nabi. Lebih-lebih lagi wajib kita buktikan dengan iman.

Tetapi hendak buktikan bagaimana? Kita sendiri tahu apa yang kita lakukan. Kita boleh menipu pembaca, tetapi kita tidak boleh menipu diri sendiri. Apatahlagi Allah. Banyak antara kita ini mahu membuktikan yang kita ini baik di hadapan manusia. Padahal terlupa pula hendak buktikan ‘baik’ di depan Allah yang bahkan setiap perkatan yang terdetik hati dapat dibacaNya. Apalagi kalau akhlak yang kita cuba sembunyikan.

Jadi sekarang apa yang kita harus lakukan wahai penulis blog? Sekarang, sila buka dan baca kembali entri-entri yang ditulis. Buat check and balance tentang akhlak yang dibawa samada sejajar dengan apa yang ditulis. Jangan delete entri tersebut jika dirasakan bertentangan dengan peribadi kita! Jadikan tulisan kita sebagai Reminder untuk lebih menjaga akhlak. Juga sebagai motivasi untuk lebih perbaiki diri. Ingat, jika kita mahu tulisan kita terkesan oleh pembaca, kita harus memberi kesan dengan iman yang sentiasa ditingkatkan .
- dari saya yang mahu juga menasihati diri-

Sunday, February 08, 2009

Bulan Orang Tua Kita

"Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israel: Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim...," (2:83)

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan Nya dengan sesuautupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapa, kaum kerabat, anak yatim.." (4:36)

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil"." (17: 23-24)

Bulan orang tua kita? Sengaja saya memilih topik ini untuk kita saling memperingati perintah Allah dan pesanan Rasulullah yang telah diterbitkan 1400 tahun yang lalu iaitu keharusan berbuat baik kepada ibu bapa. Sama-sama kita teliti ayat-ayat di atas, apakah kita telah laksanakan ia?

Saturday, February 07, 2009

Protocols of Zions


Dibawah adalah 25 senarai rancangan penguasaan dunia yang dibacakan Roshtehild I pada pertemuan 13 keluarga Yahudi terkemuka dunia di Judenstrasse, Bavaria, tahun 1773. Seratus dua puluh empat tahun kemudian, rancangan ini disahkan menjadi agenda bersama Gerakan Zionis Antarabangsa pimpinan Theodore Hertzl dalam Kongres Zionis Antarangsa I di Basel, Swiss (1897) dengan nama "Protocol of Zions":

  • Manusia itu lebih banyak cenderung pada kejahatan berbanding kebaikan. Sebab itu, Konspirasi harus mewujudkan 'fitrah' manusia ini. Hal ini akan diterapkan pada sistem pemerintahan dan kekuasaan. Bukankah pada masa dahulu manusia tunduk kepada penguasa tanpa pemah mengeluarkan kritik atau bangkangan? Undang-undang hanyalah alat untuk membatasi rakyat, bukan untuk penguasa.

    Komen: Mengubah persepsi masyarakat.

  • Kebebasan politik adalah utopia. Walau begitu, Konspirasi harus menyebarkan propaganda ini ke tengah masyarakat. Jika hal itu sudah dicerna rakyat, maka rakyat akan mudah membuang segala hak dan keupayaan yang telah diberikan oleh penguasa untuk memperjuangkan idealisme utopia itu. Saat itulah, Konspirasi akan merebut hak dan keupayaan mereka.

    Komen: Lihat saja di Malaysia. Masing-masing mendendangkan slogan kebebasan. Padahal ianya tipuan belaka. Mula-mula kata lain, lepas 10 hari dah kata lain. Kejap culik kejap tidak.

  • Kekuatan wang selalu dapat mengalahkan segalanya. Agama yang menguasai rakyat pada masa dahulu, kini mula dikecam dengan kempen kebebasan. Namun rakyat umum tidak tahu ada apa dengan kebebasan itu. Inilah tugas Konspirasi untuk mengisinya demi kekuasaan, dengan kekuatan wang.

    Komen: Rasuah melanda Malaysia. Dari polis yang selalunya minta duit kopi, sampai TPM yang ambil 500 juta untuk kapal selam. Pendirian boleh dibeli. Satu hari nanti mungkin agama? Jadi macam baju boleh tukar-tukar.

  • Demi tujuan, cara apa pun boleh dilakukan. Siapa yang ingin berkuasa, dia mestilah meraihnya dengan licik, pemerasan, dan eksploitasi. Keluhuran budi, etika, moral, dan sebagainya adalah keburukan dalam dunia politik.

    Komen: Yah, lihat saja situasi di Gaza.

  • Kebenaran adalah Kekuatan Konspirasi. Dengan kekuatan, segala yang diinginkan akan terlaksana.

  • Bagi kita yang hendak menakluki dunia secara kewangan, kita harus tetap menjaga kerahsiaan. Suatu saat, kekuatan Konspirasi akan mencapai tahap di mana tidak ada kekuatan lain yang berani untuk menghalang atau menghancurkannya. Setiap pencerobohan dari dalam, akan merosak program besar yang telah ditulis berabad-abad oleh para pendeta Yahudi.

  • Simpati rakyat harus diambil agar mereka dapat dimanfaatkan untuk kepentingan Konspirasi. Massa rakyat adalah buta dan mudah dipengaruhi. Penguasa tidak akan dapat menggiring rakyat kecuali ia seorang diktator. lnilah satu satunya jalan.

  • Beberapa sarana untuk mencapai tujuan adalah: Minuman keras, narkotik, kerosakan moral, seks, rasuah dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menghancurkan norma-norma kesusilaan masyarakat. Untuk itu, Konspirasi harus merekrut dan mendidik tenaga-tenaga muda untuk dijadikan sarana pencapaian tujuan tersebut.

    Komen: Ada orang kata, “Benda-benda biasa je ni!” Ya, mereka sudah berjaya di Malaysia.

  • Konspirasi akan menyalakan api peperangan secara tersembunyi. Bermain di kedua belah pihak. Sehingga Konspirasi akan memperoleh manfaat besar tetapi tetap aman dan efisien. Rakyat akan dilanda kecemasan yang mempermudah Konspirasi untuk menguasainya.

  • Konspirasi sengaja memproduksi slogan agar menjadi 'tuhan' bagi rakyat. Dengan slogan itu, pemerintahan aristokrasi keturunan yang tengah berkuasa di Perancis akan diruntuhkan. Setelah itu, Konspirasi akan membangunkan sebuah pemerintahan yang sesuai dengan Konspirasi.

  • Perang yang dikobarkan Konspirasi secara tersembunyi harus menyeret negara tetangga agar mereka terjebak hutang. Konspirasi akan memetik keuntungan dari keadaan ini.

  • Pemerintahan bentukan Konspirasi harus diisi dengan orang-orang yang tunduk pada keinginan Konspirasi. Tidak dapat lain.

  • Konspirasi akan menguasai opini dunia. Seorang Yahudi yang menjadi korban sama dengan 1000 orang non-Yahudi (Gentiles/Ghoyim) sebagai balasannya.

  • Setelah Konspirasi berhasil merebut kekuasaan, maka pemerintahan baru yang dibentuk harus membasmi rejim lama yang dianggap bertanggungjawab atas terjadinya semua kekacauan ini. Hal tersebut akan menjadikan rakyat begitu percaya kepada Konspirasi bahwa pemerintahan yang baru adalah pelindung dan pahlawan dimata mereka.

    Komen: Lihat saja di Iraq, Palestine, Afghanistan, dan lain-lain. Boleh search di google tentang apa yang berlaku.

  • Krisis ekonomi yang dibuat akan memberikan hak baru kepada Konspirasi, iaitu hak pemilik modal dalam penentuan arah kekuasaan. Ini akan menjadi kekuasaan turunan.

  • Penyusupan ke dalam jantung Freemason Eropah agar bisa mengefektifkan dan mengefisienkannya. Pembentukan Bluemasonry akan bisa dijadikan alat bagi Konspirasi untuk memuluskan tujuannya.

  • Konspirasi akan membakar semangat rakyat hingga ke tahap histeria. Saat itu rakyat akan menghancurkan apa saja yang kita mahu hancurkan, termasuk hukum dan agama. Kita akan mudah menghapus nama Tuhan dan susila dari kehidupan.

  • Perang jalanan harus ditimbulkan untuk membuat panik. Konspirasi akan mengambil keuntungan dari situasi itu.

  • Konspirasi akan mencipta diplomat-diplomatnya untuk berfungsi setelah perang tamat. Mereka akan menjadi penaseihat politik, ekonomi, dan kewangan bagi rejim baru dan juga di tingkat internasional. Dengan demikian, Konspirasi bisa semakin menancapkan kukunya dari balik layar.

  • Monopoli kegiatan ekonomi raksasa dengan dukungan modal yang dimiliki Konspirasi adalah syarat utama untuk menundukkan dunia, hingga tidak ada satu kekuatan non-Yahudi pun yang dapat menandinginya. Dengan demikian, kita akan bebas memainkan krisis suatu negeri.

  • Penguasaan kekayaan alam negeri-negeri non-Yahudi mutlak dilakukan.

  • Meletuskan perang dan memberinya-menjual-senjata yang paling mematikan akan mempercepat penguasaan suatu negeri, yang tinggal dihuni oleh fakir miskin.

  • Satu rejim terselubung akan muncul setelah Konspirasi berhasil melaksanakan programnya.

  • Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak Konspirasi dengan jalan penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang menyesatkan.

  • Konspirasi akan menyalahgunakan undang-undang yang ada pada suatu negara hingga negara tersebut hancur karenanya.(Rz)

Tuesday, February 03, 2009

Mengapa Yahudi Bijak?

Ini adalah hasil tulisan seorang Doktor inggeris.

Setelah berada 3 tahun di Israel kerana menjalani housemanship dibeberapa hospital disana, ada beberapa perkara yang menarik dapat saya perhatikan untuk dijadikan tesis ini, iaitu “Mengapa Yahudi Bijak?”. Memang tidak dapat dinafikan ramai cendikiawan berbangsa Yahudi, dari segala bidang, Engineering, musik, saintis dan yang paling hebat ialah bidang perniagaan, dimana ia memang paling tersohor. Hampir 70% perniagaan di dunia dikuasai oleh kaum Yahudi, dari kosmetik, pakaian, pemakanan, senjata, perhotelan, perfileman diHollywood dan sebagainya.

Ketika tahun kedua, akhir bulan December 1980 dan sedang saya menghitung hari untuk pulang ke California saya terfikir apakah sebab nya kaum Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau olah manusia sendiri? Adakah bijak boleh dijana? Seperti kilang pengeluaran?

Maka saya pon tergerak membuat tesis untuk Phd saya, disamping kebaikan untuk umat sejagat dan dapat hidup secara harmoni. Untuk pengetahuan anda tesis yang saya lakukan ini mengambil masa hampir lapan tahun, ini kerana untuk mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.

Antara data-data yang saya kumpulkan ialah pemakanan, adat resam, ugama, persiapan awal untuk melahirkan zuriat dan sebagainya dan data data tadi saya cuba bandingkan dengan bangsa dan kaum kaum lain.

Marilah kita mulakan dengan persiapan awal melahirkan zuriat. Di Israel, setelah mengetahui yang sang ibu sedang mengandung, pertama kali saya perhatikan ialah, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano dan si ibu dan bapa akan membeli buku metamatik dan menyelesaikan masalah metamatik bersama suami, saya sungguh hairan kerana teman saya yang mengandung sering membawa buku metamatik dan bertanya kepada saya beberapa soalan yang beliau tak dapat menyelesaikanya, oleh kerana saya memang minat tentang metamatik, tentu saja dengan senang saya bantu beliau. Saya bertanya kepada beliau, adakah ini untuk anak kamu? Beliau menjawab, “ia, ini untuk anak saya yang masih didalam kandungan, saya sedang melatih otak beliau, semuga ia menjadi genius apabila dewasa kelak” Perkara ini membuat saya tertarik untuk mengikut perkembangan beliau seterusnya. Berbalik kepada metamatik tadi, tanpa merasa jenoh beliau membuat latihan metamatik sehingga beliau melahirkan anak.

Seperkara lagi yang saya perhatikan ialah pemakanan beliau, sejak awal mengandung beliau gemar sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu , dan untuk tengah hari makan utama beliau ialah roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang digaul dengan badam dan berbagai jenis kekacang, menurut beliau daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merosakkan pengembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. menurut beliau ini adalah adat orang orang yahudi ketika mengandung dan ianya menjadi semacam kewajipan untuk ibu ibu yang sedang mengandung mengambil pil minyak ikan.

Ketika saya diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi, perkara pertama yang saya perhatikan ialah menu mereka. Setiap undangan yg sama perhatikan ialah mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet) dan biasanya daging tidak akan ada bersama dimeja jika ada ikan, menurut mereka, campuran daging dan ikan tak elok dimakan bersama. Salad dan kacang adalah suatu kemestian, terutama badam.


Seperkara yang pelik ialah mereka akan memakan buah buahan dahulu sebelum memakan hidangan utama. Jangan terperanjat jika anda diundang kerumah Yahudi anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk dan lemah dan payah untuk memahami pelajaran disekolah.

Di Israel, merokok adalah taboo, apabila anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok, dan tanpa malu mereka akan menyuruh anda keluar dari rumah mereka dam merokok diluar rumah mereka. Menurut saintis di Universiti Israel, siasatan menunjukkan nikotin dapat merosakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada genes, ini bermakna keturunan perokok bakal membawa generasi yg cacat otak ( bodoh atau lembab). Suatu penemuan yg dahsyat ditemui oleh saintis yg mendalami bidang genes dan DNA. Para perokok harap ambil perhatian. (Ironi nya, pemilik pengeluar rokok terbesar adalah …… tekalah sendiri..!)

Perhatian saya selanjutnya ialah melawati tadika mereka, Pemakanan anak anak tadi cukup dikawal, makanan awal ialah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever) Didalam pengamatan saya, kanak Yahudi sungguh bijak dan rata rata mereka memahami 3 bahasa iaitu Hebrew, Arab dan Inggeris dan sedari awal lagi mereka telah dilatih bermain piano dan violin, ini adalah suatu kewajipan. Menurut mereka bermain musik dan memahami nota notanya dapat meningkatkan lagi IQ kanak kanak dan sudah tentu bakal menjadikan budak itu bijak.

Ini menurut saintis Yahudi, gegaran musik dapat stimulate (semacam senaman untuk otak) maka itu terdapat ramai sekali genius musik terdiri dari kaum Yahudi.

Seterusnya ke darjah 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar metamatik berkonsepkan perniagaan dan pelajaran sains amatlah diberi keutamaan. Di dalam perhatian peribadi saya, perbandingan dengan anak anak di California, ianya jauh berbeza tentang IQ dan boleh saya katakan 6 tahun kebelakang!!!. Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi sukan juga menjadi kewajipan bagi mereka dan sukan yg diberi keutamaan ialah memanah, menembak dan berlari, menurut teman saya ini, memanah dan menembak dapat melatih otak mem fokus sesuatu perkara disamping mempermudahkan persiapan untuk perhidmatan negara.


Selanjutnya pemerhatian saya menuju ke sekolah tinggi (menengah) disini murid murid ditekan dengan pelajaran mata sains dan mereka digalakkan mencipta produk, segala projek mereka walaupon kadangkala kelihatannya lucu dan mengarut, tetap diteliti dengan serius apatah lagi ianya berupa senjata, perubatan dan engineering, idea itu akan dibawa ke institute tinggi di Politeknik dan Universiti.

Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakulti perniagaan. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka tentang perniagaan. Diakhir tahun diuniversiti, para penuntut dibidang niaga dikehendaki melakukan projek dan memperaktik kanya dan anda hanya akan lulus jika kumpulan anda(10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US1juta! Anda terperanjat? Itulah kenyataan, dengan rangkaian seluruh dunia dan ditaja sepenuhnya oleh syarikat milik Yahudi, maka tidak hairanlah mereka dapat menguasai ½ perniagaan didunia! Siapakah yg mencipta design Levis yg terkini? Ianya dicipta di Universiti Israel oleh fakulti bisnes dan fesyen.

Pernahkah anda melihat cara orang Yahudi melakukan ibadah mereka? Salah satu caranya ialah dengan menggoyangkan kepala mereka, menurut mereka ini dapat mengaktifkan otak mereka dan menambahkan oksijan dikepala, banyak ugama lain di Timur Tengah, seperti Islam juga ada menyuruh umatnya menunduk atau menggoyangkan kepala, ini guna dapat mensimulasikan otak kita supaya bertambah aktif. Lihat orang orang Jepun, mereka sering menunduk nundukkan kepala dan ianya sebagai adat. Ramai orang orang Jepun yg pandai? Adakah ianya sebagai kebetulan? Kegemaran mereka ialah sushi (ikan mentah). Adakah ini kebetulan? Fikirkanlah!

Berpusat di New York, Dewan perniagaan Yahudi bersedia membantu mereka yg berminat untuk melakukan bisnes (sudah tentu untuk Yahudi sahaja) jika mereka ada idea yg bernas, jawatan kuasa akan memberi pinjaman tanpa faedah dan pentadbir dari jawatan kuasa tadi akan bekerjasama dengan anda untuk memastikan yg perniagaan mereka menurut landasan yg betul. Maka itu lahirlah Starbuck, Dell comptr, Cocacola, DKNY, Oracle, Perfileman di Hollywood, Levis, Dunkin Donut dan ada beratus kedai ternama dibawah naungan dewan perniagaan Yahudi di New York. Graduan Yahudi dari fakulti perubatan New York akan disarankan untuk mendaftar dipersatuan ini dan digalakkan memulakan klinik mereka sendiri dengan bantuan wang tanpa faedah, barulah saya tahu mengapa hospital di New York dan California sentiasa kekurangan doktor pakar.

Kesimpulanya, pada teori saya, melahirkan anak dan keturunan yg bijak boleh dilaksanakan dan tentunya bukan semalaman, ianya memerlukan masa, beberapa jenerasi mungkin? Persiapan awal adalah ketika sang ibu mengandung, galakkanlah siibu melakukan latihan metamatik yg mudah tetapi konsisten disamping mendengar musik klasik. Seterusnya ubahlah cara pemakanan, makanlah makanan yg elok dan berhasiat yg baik untuk otak, menghayati musik sejak kecil adalah baik sekali untuk penumbuhan otak kanak kanak, dengan bermain piano dan violin sudah tentu dapat melatih anak anak mencerdaskan otak mereka demikian juga sukan yg memerlukan konsetrasi yg tinggi, seperti memanah, bola keranjang, dart dan menembak.

Merokok menjanjikan jenerasi yg moron (goblok) dan sudah tentu genes bodoh akan mengikut ke jenerasi siperokok. Lawatan saya ke Singapore pada tahun 2005 amat memeranjatkan sekali, disini perokok seperti dianak tirikan dan begitu susah sekali untuk perokok dan anda tahu berapa harga sekotak rokok? US$ 7 !!! ini bersamaan perbelanjaan sehari untuk makan anda!! Saya puji sekali sikap pemerintah Singapore dan menkjubkan sekali!!! dan seperti Israel ianya begitu taboo dan cara pentadbiran dan segi pembelajaran mereka hampir serupa dengan Israel, maka itu saya lihat banyak institusi pelajaran mereka bertaraf dunia walaupon hakikat nya negeri Singapore hanyalah sebuah pulau sebesar Manhattan!!

Anda mungkin muskil, benarkah merokok dapat melahirkan jenerasi goblok, saya telah menemui beberapa bukti menyokong teori ini. Lihat saja Indonesia, jika anda ke Jakarta, dimana saja anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga kemusium hidung anda akan segera terbau asak rokok! Dan harga rokok? Cuma US$ .70cts !!! dan hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak kah universiti terdapat disana? Hasil apakah yg dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggeris? Ditangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan metamatik sedunia? Adakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri.

Di tesis saya ini, saya tidak akan menimbulkan soal ugama atau bangsa, adakah Yahudi itu zalim sehingga diusir dari semenjak zaman Paraoh hingga ke Hitler, bagi saya itu isu politik dan survival, yg ingin saya ketengahkan ialah, mampu kah kita dapat melahirkan jenerasi yg bijak seperti Yahudi? Jawabanya ialah mungkin dan tidak mustahil dan ianya memerlukan perubahan, dari segi pemakanan dan cara mendididik anak dan saya kira hanya memerlukan 3 jenerasi sahaja. Ini dapat saya lihat sendiri tentang cucu saya, ini setelah saya mengajar anak saya melalui program yg telah saya nyatakan diatas tadi, pada umur 9 tahun (cucu saya) dia dapat menulis esay sepanjang 5 mukasurat penuh. Esay nya hanyalah mengenai Mengapa saya gemarkan tomato!

Selamat sejahtera dan semuga kita dapat melahirkan manusia yg bijak dan bersifat mulia untuk kebaikan manusia sejagat tanpa mengenal batasan bangsa.

Dr. Stephen Carr Leon

Judenstrasse 1773

Judenstrasse atau Jalan Yahudi merupakan nama sebuah jalan yang cukup terkena; di Frankfurt, Bavaria (sekarang Jerman), hingga sekarang. Salah satu sudutnya, terbina sebuah rumah besar dengan sebuah tameng merah di atas pintu utamanya. Tameng merah (Redshield) dalam bahasa Jerman disebut Rosthchild. Inilah nama sebuah dinasti yang sangat terkenal dan berpengaruh di Eropah pada abad ke-18 sampai sekarang.

Di tempat inilah, pada tahun 1773, tiga tahun sebelum lapan tokoh Mason AS menandatangani piagam Deklarasi Kemerdekaan Amerika, Sir Meyer Amschel Rosthchild atau yang bergelar Rostchild I mengundang 12 keluarga terkemuka Yahudi dunia lainnya.

Dalam pertemuan itu, di hadapan tokoh-tokoh Yahudi lainnya, Rosthchild I mengkritik perjalanan revolusi Inggeris yang dinilainya lambat dan tidak efektif. Rosthchild I mengutarakan tekadnya untuk membentuk satu organisasi "para komando" yang kecil dan sangat efektif, yang berada di luar struktur Freemasonry, untuk mempersiapkan Revolusi Perancis melalui satu agen Freemasonry bernama Robespierre. Organisasi para komando itu dinamakan Illuminaty dan dipimpin oleh seorang mantan Jesuit, canon-law doctor, bernama Adam Weishaupt.

Selain membentuk Illuminaty (Illuminatrix, Yang Mencerahkan), Rosthchild I juga membacakan sebuah dokumen yang mengandungi -langkah penguasaan Eropah dan juga dunia secara keseluruhan. Seluruh yang hadir terkesima mendengar paparan Rosthchild I yang belum pernah didengarnya dari mana pun. Dokumen ini adalah blue print Protokol of Zions, sebuah dokumen yang disahkan menjadi agenda bersama gerakan Zionis Internasional dalam Kongres Zionis Internasional I di Bassel, Swiss (1897).

Awal Ghauzwul Fikri

Apa yang dipaparkan Rosthchild I dalam pertemuan di Judenstrasse (1773) merupakan permulaan dari strategi licik bernama Perang Pemikiran dan Perang Budaya (Ghazwul Al-Fikr). Perang ini tidak menggunakan roket, bom, atau pun senjata pemusnah, tidak pula membunuh atau berdarah-darah, tetapi hasilnya kadangkala lebih efektif berbanding peperangan sebenar.
Perang Pemikiran dan Perang Budaya mengggunakan senjata media massa dan industri hiburan. Tujuannya secara ringkas dapat dirumuskan sebagai berikut: "Anda bebas menjadi siapa saja, Anda bebas menyatakan sebagai Muslim, Kristian, atau apa pun, asalkan pemikiran Anda dan segala hal yang Anda lakukan tidak bertentangan dengan keinginan kami atau minimal tidak mencampuri urusan kami."

Jadi, jika anda seorang Muslim, maka Jadilah yang bersahabat dengan Zionis. Jika Anda Kristian, maka jadilah seorang Kristian yang berbaik sangka terhadap kaum Zionis. Jika anda Budha, dan sebagainya, janganlah curiga dengan kaum Zionis. Lebih baik lagi jika Anda semua mendukung cita-cita secara aktif. Demikian tujuan mereka.

Strategi kaum Zionis Internasional (International Jews, Henry Ford) yang oleh sejarawan Barat dikenali sebagai "The Conspiracies", juga dengan baik terakam di dalam surat jawapan Rabi Tertinggi Konstantinopel, yang pada tahun 1489 menerima aduan Rabi Shamur yang mewakili komuniti Yahudi Perancis Selatan yang ditindas oleh raja dan warga setempat yang beragama Katolik.

Di dalam suratnya, Rabi Shamur meminta nasihat dan pendapat berkaitan dengan situasi dan keadaan yang dialami komuniti Yahudi di Perancis yang terus ditindas Gereja dan Kerajaan. Shamur memaparkan bagaimana orang-orang Kristian Perancis yang tinggal di Aries, Aix, dan Marseilles mengancam sinagog-sinagog mereka. Dalam surat jawapan Rabi Tertinggi di Konstantinopel tanggal 24 July 1489 yang perkataan-perkataannya menjadi sangat terkenal kerana mencerminkan strategi kaum Yahudi menundukkan Gereja dan juga Dunia disebutkan:
"Saudara-saudara, dengan rasa sedih pengaduan kalian kami pelajari. Derita nasib buruk yang kalian alami membuat kami ikut bersedih.

Kalian mengadukan, bahawa Raja telah memaksa kalian memeluk agama Nasrani. Kalian sulit menentang perintah paksaan itu. Maka masuklah agama Nasrani. Tetapi harus diingat, bahwa ajaran Musa harus tetap kalian pegang erat-erat dalam hati sanubari. Umat Kristian memerintahkan kalian menyerahkan harta benda kelian. Laksanakanlah. Selanjutnya didiklah putera-puteri kalian menjadi pedagang dan pengusaha yang nanti bisa merebut kembali harta benda itu dari tangan mereka.

Kalian juga melaporkan, bahuwa mereka mengancam keselamatan hidup kalian. Maka binalah putera-puteri kalian menjadi doktor, agar bisa membunuh orang-orang Kristen secara rahsia. Mereka menghancurkan tempat peribadatan kalian, Maka, didiklah putera dan puteri kalian untuk menjadi pendeta, agar bisa menghancurkan gereja mereka dari dalam. Mereka menindas dengan melanggar hak dan nilai kemanusiaan. Maka didiklah putera-puteri kalian sebagai agen propaganda dan penulis, agar bisa menyelusup ke berbagai pejabat pemerintahan. Dengan demikian, akan bisa menundukkan orang Kristian dengan cengekraman kuku-kuku kekuasaan internasional yang kalian kendalikan dari balik layar. Ini bererti pelampiasan dendam kesumat kalian terhadap mereka."

Sejak itu, dengan teliti kaum Yahudi menjalankan strateginya dengan amat hati hati, hingga tidak sampai 300 tahun kemudian Rosthchild dengan berani mencanangkan 25 butir penguasaan dunia. Salah satunya melalui penciptaan industri trend dunia seperti Hollywood yang sekarang amat kita kenali.

Monday, January 26, 2009

Buku Himpunan Risalah Dakwah Jilid 1 dan 2

Pulang dari indonesia membawa lebihan barang untuk dijual.
Dengan harapan moga bisa mengurangkan ongkos kapal terbang.

Hanya ada 2 set Jilid 1 & 2
tinggal 1 set lagi Jilid 1 & 2
2 - 2 maknanya, dah habis..
jazakumullah,
Asya Maira
faza4peace
RM20
tiap satu jilid


insyaallah
akan ada lagi barang yang akan dijual
jadi, sentiasalah update blog ni

kat kedai mahal ni,
sementara tak habis lagi,
sapa cepat dia dapat,
emailkan kepada
mhma56@gmail.com

atau nampak x kat sebelah kanan?
kalau online boleh di buzz
no problem

Friday, January 23, 2009

Stigma Kebencian Atas Iran Melalui Hollywood


“Filem 300 ditujukan untuk penonton yang rendah pertimbangannya. Bahkan dalam filem itu sama sekali tidak dijelaskan kepentingan pengorbanan untuk menyelamatkan Thermopylae dan juga tidak ada sedikit pun ulasan soal kekalahan total Yunani dalam menghadapi bangsa Iran. Bahagian lain juga menampilkan parlimen Yunani yang menolak untuk memberikan dokongan dan bantuan kepada Raja Leonidas melalui siri-siri perdebatan. Ini mengingatkan kongres AS yang menolak cadangan Bush soal perang di Irak.” (The Washington Post)

Sejarawan Skotland, Thomas Carlyle, pada tahun 1843 menulis: “Sejarah adalah potongan kisah yang sarat kedustaan, manipulasi dan cuma menceritakan kisah para pemenang”.

Hampir dua abad kemudian, kalimat-kalimat Carlyle terasa bergema kembali menggetarkan relung nurani. Bagaimana tidak, saat sang adi daya AS menghukum Iran yang dicurigai sedang mengembangkan senjata nuklier, Hollywood tiba-tiba menerbitkan filem yang menggambarkan stigma bahawa bangsa Parsi (Iran) merupakan bangsa yang kejam, haus darah, barbar dan mungkin dalam terminologi millennium ketiga ini boleh disebut “terrorist”.

Adalah filem “300” yang pertama dimainkan tanggal 19 Mac 2007 yang menempelkan stigma tersebut. Filem kelakar Warner Bross yang diangkat dari novel Frank Miller ini menceritakan tentang Peperangan Thermopylae (480 SM), antara pasukan Parsi pinpinan King of Xerxes (Khashayar Shah), Raja Parsi dari Dinasti Achaemenian, yang ingin merebut Yunani melawan 300 kesatria Sparta yang dipimpin Raja Leonidas.

Melalui penggunaan kesan khas yang sangat istimewa, bangsa Iran dalam filem ini digambarkan sebagai bangsa yang tidak bertamadun. Raja Xerxes digambarkan sebagai seorang diktator yang selalu dikelilingi pelacur yang sangat ‘liar’ dan tukang sihir. Berlawanan dengan bangsa Sparta yang digambarkan berperadaban tinggi dan domoktarik.

Bernarkan begitu faktanya? Touraj Daryaee, seorang professor Sejarah Kuno dari Universiti California membantah paparan filem yang hanya dibuat dalam waktu 60 hari ini. Berdasarkan catatan sejarah yang ada, demikian Daryaee, Persia di bawah kekuasaan Dinasti Achaemenian adalah sangat maju pada zamannya dan telah mencipta perundangan-perundangan yang sangat manusiawi. Berbeza dengan masyarakat Sparta yang masih berada di bawah sistem hamba dan penyeksaan.

“Sparta adalah kerajaan ketenteraan, sejarah peradaban Iran lebih dahulu muncul beberapa abad sebelum peradaban Eropah. Iran merupakan bangsa yang pertama yang mendirikan kekuasaan di dunia. Pada saat itu, bangsa Iran berkuasa di berbagai kawasan yang meliputi Mesir hingga India dan melintasi Teluk Parsi hingga Yunani,” ujar Daryaee.

Dinasti Achaemenian pada zamannya telah mempersembahkan berbagai karya besar untuk umat manusia: Institusi Pos, bendungan air, sistem pengairan, dan jalan pengangkutan yang panjang adalah sedikit diantaranya. Bahkan Istana Persepolis yang berdiri di Parsi merupakan simbol peradaban dunia kala itu. Pemula peradaban Achaemenian adalah seorang pendekar bernama Cyrus. Dalam sejarah, Cyrus juga tercatat sebagai pembebas kaum Yahudi dari kezaliman bangsa Babilonia. Pada 2500 tahun yang lalu, salah satu raja dinasti Achaemenian bernama Darius juga menguasai Terusan Suez.

Dinasti Achaemenian akhirnya runtuh setelah datangnya serangan dari Alexander Macedonia. Alexander bercita-cita untuk menguasai dunia, termasuk Iran, sehingga dia melakukan serangkaian ekspedisi peperangan ke pelbagai wilayah. Alexander Macedonia menyerang Iran dengan membakar Istana Persepolis. Kesan istana itu hungga kini masih ada di Shiras, selatan Iran.

Sekarang, Barat sebagai penerus cinta-cita Alexander kembali menggelar perang terhadap Iran melalui pelbagai cara, termasuk melalui filem Hollywood. Presiden Iran Mahmoud Ahmmadinejad pun menegaskan jika filem ini sengaja diterbit untuk menempelkan stigma pada bangsa Iran bahawa bangsa besar tersebut adalah teroris.

“Hollywood adalah satu bentuk realisasi cita-cita politik Washington di dunia perfileman. Mereka berusaha keras mencoreng peradaban besar Iran dan membangun pendapat bahawa Iran adalah bangsa teroris,” tegas Ahmadinejad.

Thursday, January 15, 2009

C.O.M.P.L.E.T.E

Wednesday, January 07, 2009

Membangun Hubungan Dengan Orang Lain

Berbicara tentang komunikasi dan hubungan dengan orang lain, mempengaruhi mereka dan mengambil manfaat atas apa yang ada pada mereka, menuntut kita membicarakan tentang seni membangun hubungan dengan orang lain, metod dan cara yang perbagai serta fleksibiliti dalam berinteraksi dengan mereka. Ataupun boleh disimpulkan sebagai satu seni kehidupan yang wajib, yang tidak boleh tidak dan harus dimiliki setiap manusia jika mahu hidup bahagia. Terlebih lagi dengan seorang da'ie yang menjalankan perniagaan islam dan selalunya secara direct selling, sangat perlu memerhatikan hal ini.

Berikut beberapa kaedah penting yang harus diikuti dalam membina hubungan dengan orang lain.

1. Perbaiki Hubungan Dengan Allah swt.

Perbaiki hubungan denganNya, maka Allah swt akan memperbaiki hubungan kita dengan orang lain, kerana hati kita berada di dalam genggamanNya, Dia yang membolak balikkannya menurut kehendakNya. Dialah yang membuat kita ketawa dan menangis.

"Dan jika mereka bermaksud hendak menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mu'min, dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (8:62,63)

2. Mengkaji Karakter Seseorang

Beberapa kajian psikologi telah membuktikan bahawa setiap orang mempunyai corak, ragam dan karakter tertentu; dan secara umum setiap corak, ragam atau karakter itu bersifat visual (seseorang dalam melihat alam ini dan berinteraksi cenderung melalui gambar) atau boleh berkarakter mendengar (cenderung melalui kata-kata) atau berkarakter merasakan (cenderung melalui perasaan-perasaan dan getaran hati nuraninya.

Oleh sebab itu, mengenali karakter seseorang, kemudian berusaha memasukinya melalui karakter yang ada, menyebabkan keserasian yang cepat.

3. Ambil Tempat Orang Lain

Posisikan diri kita seperti orang lain, kemudian bicara pada mereka sesuatu yang mereka suka, pergauili mereka dengan sikap yang sesuai bagi mereka. Selalunya kita apabila memulakan bicara, lebih enak membicarakan soal sendiri lalu menyebabkan pendengar bosan. Elakkan.

4. Senyum

Senyumlah selalu, lebih-lebih ketika keadaan menekan atau kejadian yang menyedihkan.

5. Ketenangan

Jagalah ketenangan diri dan emosi hati kita ketika terjadi sesuatu yang mmembuat hati menjadi emosi atau marah. Ingatlah wasiat Rasulullah, "Jangan marah, jangan marah, jangan marah".

6. Selalu mempertimbangkan perasaan orang lain, hak-hak dan keperluan mereka

7. Pilih Kata-kata

Pilih perkataan dalam percakapan dengan pernuh hati-hati, lebih-lebih lagi dalam pertemuan pertama. Berseri dan bergembira ketika berbicara dengan orang lain. Jauhi dari mimik dan raut muka kasar, walaupun kata-kata kita lebih lembut dari angin.

8. Jika keadaan tidak memungkinkan kita untuk bercakap soal tertentu, tangguhkan dengan lembut dan tunda ke waktu lain yang lebih tepat.

9. Hiasi ucapan dan bicara kita dengan kelembutan, humor atau peribahasa, tetapi jangan berlebihan, serta jangan menipu.

10. Hadiah walaupun kecil, bersegera dalam menolong dan membantu orang lain, walaupun sedikit adalah salah satu faktor dan sarana penting untuk menarik hati dan membangun hubungan antara sesama. Rasulullah bersabda, "Saling memberilah hadiah kalian nescaya kalian akan saling mencintai".

11. Menyebarkan salam dam membalas ucapan salam dengan lebih baik merupakan kunci hati, maka berusahalah untuk memiliki kunci ini dan janganlah kitaa seperti sebahagian orang yang jika orang lain memberi penghormatan, dia memandang pelik kerana tidak kenal.

12. Tepati janji dan jujur dalam berbicara walaupun kita tidak mampu berbuat seperti apa yang mereka inginkan. Tidak ada sifat anusia yang lebih kita dan lebih jijik dari dusta. Sifat dusta dapat menurunkan darjat dan kehormatan seseorang, di samping dapat menyebabkan orang lain tidak percaya lagi padanya.

13. Dermawan walaupun sedikit dapat menempatkan kita pada posisi tertinggi dan terhormat di hati manusia. Tidak mungkin seseorang yang memperoleh kecintaan dari manusia kalau dia mempunyai sifal bakhil.

14. Sederhana, tidak memberatkan dalam berhubungan dengan orang lain, teratur dan serasi dalam kehidupannya dapat menyebabkan orang lain menghormati kita, bahkan dari musuh sekalipun.

15. Selalu menjaga kebersihan badan, mulut, pakaian, penampilan diri tanpa berlebihan, dan berbau harum merupakan salah satu sarana yang membuat orang lain senang berinteraksi dengan kita.